Love.
(Pablo Neruda)
Because of you, in gardens of blossoming
Flowers I ache from the perfumes of spring.
I have forgotten your face, I no longer
Remember your hands; how did your lips
Feel on mine?
Because of you, I love the white statues
Drowsing in the parks, the white statues that
Have neither voice nor sight.
I have forgotten your voice, your happy voice;
I have forgotten your eyes.
Like a flower to its perfume, I am bound to
My vague memory of you. I live with pain
That is like a wound; if you touch me, you will
Make to me an irreperable harm.
Your caresses enfold me, like climbing
Vines on melancholy walls.
I have forgotten your love, yet I seem to
Glimpse you in every window.
Because of you, the heady perfumes of
Summer pain me; because of you, I again
Seek out the signs that precipitate desires:
Shooting stars, falling objects.
Selasa, 18 November 2014
Label:
kekasih,
kenangan,
kisah,
realisme magis,
roman,
sastra amerika latin
Lokasi: Jakarta
Jakarta, Jakarta, Indonesia
SEMENTRA KITA SALING BERBISIK
(Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni)
Sementara kita saling berbisik
Untuk lebih lama tinggal
Pada debu, cinta yang tinggal berupa
Bunga kertas dan lintasan angka-angla
Ketika kita saling berbisik
Di luar semakin sengit malam hari
Memadamkan bekas-bekas telapak kaki, menyekap sisa-sisa unggun api
Sebelum fajar. Ada yang masih bersikeras abadi.
(1966)
(Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni)
Sementara kita saling berbisik
Untuk lebih lama tinggal
Pada debu, cinta yang tinggal berupa
Bunga kertas dan lintasan angka-angla
Ketika kita saling berbisik
Di luar semakin sengit malam hari
Memadamkan bekas-bekas telapak kaki, menyekap sisa-sisa unggun api
Sebelum fajar. Ada yang masih bersikeras abadi.
(1966)
Label:
kenangan,
sastra asia
Lokasi: Jakarta
Jakarta, Jakarta, Indonesia
Kamis, 02 Januari 2014
Alam Pikiran Yunani
Pernahkah terpikirkan oleh mu? sebuah buku bisa menjadi mas kawin?? pada awamnya mas kawin bisa berupa emas, berlian logam permata.. ataupun kitab suci. Tapi apa yang dipikirkan oleh Bapak Proklamator Republik Indonesia ini, buku ringkas mengenai sejarah Yunani "Buku Politik" untuk kekasih hatinya, ibu dari ketiga putrinya..
Sungguh Nian amat Romantis..
Ohh.. Pujaanku.. Kekasihku Tersayang..
Sudikah ENGKAU kiranya.. berikan padaku buku yang sama.. dihari penyatuan cinta kita berdua.. KELAK..
Sungguh Nian amat Romantis..
Ohh.. Pujaanku.. Kekasihku Tersayang..
Sudikah ENGKAU kiranya.. berikan padaku buku yang sama.. dihari penyatuan cinta kita berdua.. KELAK..
Sayap-Sayap Patah ( Kahlil Gibran )
Wahai Langit
Tanyakan pada-Nya
Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..
Begitu rapuh dan mudah terluka..
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu kuat dan kokoh
Saat berselimut cinta dan asa..
Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu
Didalam hati ini..
Mengisi kekosongan di dalamnya..
Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan segudang tanya
Menghimpun berjuta asa
Memberikan semangat..
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
Menghimpit bayangan
Menyesakkan dada..
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…
Wahai ilalang…
Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini
Mengapa kau hanya diam
Katakan padaku..
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..
Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali
Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga..
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia..
Menghargai apa arti cinta…
Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu….
Disudut hati yang beku…
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan ….
Sebelum hilang di terpa angin…
Sambil terduduk lemah….
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh…
Ku gapai kepingan di sudut hati…
Hanya bayangan yang ku dapat….
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah..
Tertusuk duri-duri yang tajam….
Hanya bisa meratap….
Meringis..
Mencoba menggapai sebuah pegangan..
Tanyakan pada-Nya
Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..
Begitu rapuh dan mudah terluka..
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu kuat dan kokoh
Saat berselimut cinta dan asa..
Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu
Didalam hati ini..
Mengisi kekosongan di dalamnya..
Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan segudang tanya
Menghimpun berjuta asa
Memberikan semangat..
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
Menghimpit bayangan
Menyesakkan dada..
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…
Wahai ilalang…
Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini
Mengapa kau hanya diam
Katakan padaku..
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..
Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali
Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga..
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia..
Menghargai apa arti cinta…
Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu….
Disudut hati yang beku…
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan ….
Sebelum hilang di terpa angin…
Sambil terduduk lemah….
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh…
Ku gapai kepingan di sudut hati…
Hanya bayangan yang ku dapat….
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah..
Tertusuk duri-duri yang tajam….
Hanya bisa meratap….
Meringis..
Mencoba menggapai sebuah pegangan..
HAPPY NEW YEAR 2014
G R A T I S !!!!!!!!!!!!!!
iya.. tahun baru.. baru berjalan dua hari, terhitung hari ini (Kamis, 02/01/2014) semua pelayanan administrasi kependudukan di DKI Jakarta BEBAS biaya retribusi.
Dasar hukum penghapusan biaya retribusi ini adalah Undang-Undang nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas UU 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Dalam Pasal 79 A, disebutkan bahwa seluruh layanan dan penerbitan dokumen kependukan dan catatan sipil gratis.
sumber:
http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/31/mulai-2014-semua-biaya-pelayanan-kependudukan-gratis
Langganan:
Postingan (Atom)