Senin, 15 April 2013

Bumi Manusia (Tetralogi Buru #1)

Menangis dan sedih diakhir bab terakhir ini..dan semua ditutup dengan sebuah dialog:

“Kita kalah, Ma” bisik Minke

“Kita telah melawan, nak, Nyo, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.” Nyai Ontosoroh

Ini adalah perkenalan pertamaku pada kisah para manusia..tentang kisah cinta pria pribumi dan wanita Indo nan cantik jelita; Minke dan Annelies Mellema..tentang kewibawaan seorang wanita pribumi tangguh; Sanikem atau kita lebih mengenalnya sebagai Nyai Ontosoroh..tentang seorang pria pribumi yang gamang akan hidupnya, haruskah ia hidup seperti ayah dan semua nenek moyangnya; mengagungkan sembah pada leluhur dan pembesar melalui perendahan dan penghinaan diri! Sampai sedatar tanah kalau mungkin!! Itu bukanlah yang Minke inginkan kelak dilakukan oleh anak-cucunya.. atau haruskah ia mengagungkan adat budaya Eropa..jiwa ke-Eropa-an yang memberinya pengetahuan dan peradaban..tapi hukum Eropa-lah yang juga merebut orang yang paling dikasihinya..Annelies..

Apa yang akan dilakukan oleh Minke selanjutnya??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar