Menangis dan sedih diakhir bab terakhir ini..dan semua ditutup dengan sebuah dialog:
“Kita kalah, Ma” bisik Minke
“Kita telah melawan, nak, Nyo, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.” Nyai Ontosoroh
Ini
adalah perkenalan pertamaku pada kisah para manusia..tentang kisah
cinta pria pribumi dan wanita Indo nan cantik jelita; Minke dan Annelies
Mellema..tentang kewibawaan seorang wanita pribumi tangguh; Sanikem
atau kita lebih mengenalnya sebagai Nyai Ontosoroh..tentang seorang pria
pribumi yang gamang akan hidupnya, haruskah ia hidup seperti ayah dan
semua nenek moyangnya; mengagungkan sembah pada leluhur dan pembesar
melalui perendahan dan penghinaan diri! Sampai sedatar tanah kalau
mungkin!! Itu bukanlah yang Minke inginkan kelak dilakukan oleh
anak-cucunya.. atau haruskah ia mengagungkan adat budaya Eropa..jiwa
ke-Eropa-an yang memberinya pengetahuan dan peradaban..tapi hukum
Eropa-lah yang juga merebut orang yang paling dikasihinya..Annelies..
Apa yang akan dilakukan oleh Minke selanjutnya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar