Senin, 15 April 2013

My Name is Red (Namaku Merah Kirmizi)

Merah adalah..
Jika kita menyentuh dengan ujung jari kita, akan terasa seperti sesuatu antara besi dan tembaga. Jika kita meneteskannya ke dalam telapak tangan kita, warna itu akan membakar. Jika kita menjilatnya, akan terasa gurih, seperti daging yang digarami. Jika kita menempelkannya di antara bibir kita, rasanya akan memenuhi rongga mulut kita. Jika kita membauinya, aromanya seperti kuda. Merah itu laksana sekuntum bunga, dengan wangi seharum bunga aster, bukan sekuntum mawar merah.

Kisah dimulai dari perintah Sultan untuk membuat: Kitab Segala Pesta, kitab tersebut adalah kado yang ditujukan untuk Hakim Agung Venesia, yang akan berkunjung ke Istambul. Kitab yang merupakan simbol kekuatan yang hebat dari kekhalifahan Islam Sultan yang agung pada tahun 1000 Hijriah (1579 Masehi). Kitab yang juga berisikan manuskrip bergambar dengan penuh kerahasiaan, terutama dalam menutupi pembuatannya, yakni sebagai lambang perdamaian terhadap orang-orang Venesia.

Para miniaturis pembuat ilustrasi dari manuskrip bergambar dan kita mengenalnya dengan julukan:
Bangau – spesifikasinya dalam pembuatan Pohon. Bangau adalah Mustafa Chelubi, ia menyebut pelukis berdosa, miniaturis muslim pertama yang pergi ke medan perang dan kembali dalam keadaan selamat dan segar bugar.

Zaitun – spesifikasinya dalam pembuatan Kapal-kapal dan Rumah-rumah. Zaitun adalah Velijan, paling pendiam dan perasa, tetapi juga yang paling besar kesalahannya dan paling berkhianat, serta yang paling hebat dalam bermuslihat.

Kupu-kupu - spesifikasinya dalam pembuatan layang-layang serta bunga. Kupu-kupu adalah Hasan Chelubi dari pabrik Mesiu, sangat tampan, banyak tingkah, serampangan, dan peragu.

Ada Shekure ibu dua anak: Shevket dan Orhan (namanya sama dengan penulis novel ini) yang menanti suaminya tak kunjung pulang setelah lebih dari 4 tahun berperang di Persia, ada Hitam yang merupakan sepupu dari Shekure dan masih memendam rasa cintanya terhadap Shekure, ia telah kembali dari pengembaraannya selama lebih dari 12 tahun, apakah pada akhirnya ia bisa bersatu dengan Shakure? Setelah segala usaha yang dilakukan Hasan (adik ipar Shakure yang juga jatuh cinta pada Shakure) untuk memisahkan keduanya..

Adanya kecemburuan dalam bengkel seni dalam pembuatan kitab tersebut, menyebabkan salah satu orang kepercayaan Sultan: Elok Effendi harus mati.
Siapakah yang membunuhnya? Apakah Hitam yang membunuhnya atau salah satu dari miniaturis (Bangau, Zaitun dan Kupu-kupu) itu? Dan pertanyaan paling penting, bisa selesaikah kitab pesanan Sultan dengan banyaknya konflik dan masalah yang tercipta karenanya..

Novel yang rumit sekaligus sangat indah karya Orhan Pamuk, My Name is Red: menurut pendapatku isi novel ini 80% adalah seni (seni lukis, dan sastra: Turki pada khususnya) dan 20%-nya drama (cinta dan konspirasi), jadi bersiaplah karena ada banyak uraian mengenai: bagaimana membuat karya ilustrasi untuk sebuah buku/kitab, bagaimana mencampurkan warna, dan bagaimana perbandingan karya seni antara timur (Turki, Persia, dan China) dan barat (Eropa). Diceritakan dari sudut pandang masing-masing tokohnya, seakan-akan mereka menelanjangi diri mereka sendiri dihadapanmu, apa rahasia dan hasrat terdalam mereka, di novel ini kalian semua akan mengetahuinya. My Name is Red ini telah mendapatkan penghargaan : Prix du Meilleur Liver Estranger (Prancis, 2002), Premio Grinzane Cavour (Italia, 2002), dan International IMPAC Dublin Literary Award (Irlandia, 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar