Selasa, 30 April 2013

Sitti Nurbaya : Kasih Tak Sampai

Romeo and Julietnya Indonesia, Roman dan Tragedi kisah anak manusia bertempat di kota Padang tahun 1896, Sepasang remaja anak dari bangsawan Sam/Samsulbahri/Sjamsulbahri, 18 tahun anak dari Sutan Mahmud Syah, seorang penghulu di Padang dan Nur/Sitti Nurbaya/Sitti Noerbaja, 15 tahun anak dari Baginda Sulaiman saudagar kaya, mereka berdua adalah tetangga sekaligus teman satu sekolah. Mereka mulai jatuh cinta, takdir memisahkan mereka, mereka bersatu kembali, takdir memisahkan mereka untuk selamanya (Nurbaya mati karena diracun), Samsulbahri mencoba bunuh diri sebanyak dan sekurang-kurangnya 4 kali tapi gagal (1. menembakkan pistol dikepala, meleset, 2. Gantung diri, tiang roboh, 3. Minum racun, gelas pecah tertembak musuh, 4. Terjun dari sungai dan tenggelam, ada seseorang yang menyelamatkannya) dan pada akhirnya Samsulbahri mati akibat luka dikepalanya karena duel dengan Datuk Meringgih dalam satu pertempuran karena masalah Belasting (Pajak mata pencaharian) di Padang, Samsulbahri berhasil membalas dendam, ia pun membunuh Datuk Meringgih dengan menembakkan pistol tepat didadanya, dan cerita berakhir.

Seperti halnya cerita roman klasik lainnya, Ada persamaan ketika pemeran antagonis mencoba mengakhiri hidup pemeran protagonis contohnya: ketika Snow White mati suri karena apel dari ibu tiri yang jahat, Sleeping Beauty tertidur 100 tahun karena kutukan jarum pintal dari Peri yang lupa diundang orangtuanya dan Sitti Nurbaya mati karena lemang beracun dari mantan suaminya. Perbedaannya, Snow White dan Sleeping Beauty pada akhirnya hidup lagi dan hidup berbahagia selamanya, sedang Sitti Nurbaya seberapapun besar cinta yang diberikan oleh Samsulbahri tak akan mengubah kenyataan, ia tak akan pernah hidup kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar