Salah
satu Icon Horror Internasional, yang diciptakan oleh penulis wanita:
Mary Shelley,(karya perdana) ini berkisah tentang Seorang pelaut
(Nakhoda) yang akan melakukan ekspedisi ke kutub utara: Robert Walton,
rutin berkirim surat dengan adiknya: Margaret Saville di Inggris.
Dari
surat-surat Walton ini ia menceritakan pengalamannya ketika berlayar,
sampai akhirnya ia menemukan seorang pria, nyaris mati membeku, dan
diselamatkanlah pria tersebut.
Pria tersebut bernama Victor
Frankensteins. Victor bercerita bahwa ia sedang mengejar makhluk, “si
iblis” sebutan Victor terhadap makhluk tersebut. Selama perbincangan
dengan Walton diketahui latar belakang Victor berasal dari keluarga yang
harmonis, rumahnya di Jenewa (inget Julie Andrews dengan Sound of Music
mirip seperti itu penggambaran lingkungan tempat tinggalnya), kehidupan
yang nyaris normal ia lewati selama masa kecil, hingga menjelang kuliah
ibu Victor meninggal dunia karena demam merah, ditengah kedukaannya
Victor tetap lanjutkan kuliahnya di Ingolstandt (entah ada di negara
mana ini), disana ia bertemu dengan Mr. Waldman dan Mr. Krempe, kedua
professor ini merupakan Yin dan Yang dalam hidup Victor, dimana
yang satu membangun dan satu lagi menjatuhkan, kekagumannya akan
buku-buku: Cornelius Agrippa (sepertinya pernah denger nama ini: dibuku
Harry Potter ???), Paracelcus, dan Albertus Magnus, mendorong ia untuk
menciptakan makhluk: raksasa, dengan tinggi tubuh 8 kaki (2,4 meter),
muka pucat dan menyeramkan diasrama kampusnya, pada suatu hari Victor
mendapat kunjungan dari sahabat dekatnya Hendry Charvel, saat Victor
ketakutan “Makhluk-nya” diketahui Charvel.. Tiba-tiba saja “Makhluk”
tersebut sudah menghilang...hilang tanpa jejak. Maka untuk sementara
amanlah rahasianya.
Kehidupan Victor nyaris normal sesudah
kejadian tersebut, sampai sebuah kabar duka datang kepadanya, adik
bungsunya: Willliam ditemukan tewas tercekik, dan pelayan rumahnya
didakwa melakukan pembunuhan tersebut.
Victor pun kembali ke
Jenewa, ketika ia sedang berjalan didekat danau, ia berjumpa lagi dengan
“Makhluk” ciptaannya, sang “Makhluk” telah pintar berbicara layaknya
manusia biasa, dan “Makhluk” tersebut menuntut Victor untuk menciptakan
seorang wanita sama seperti dirinya untuk menemaninya. Awalnya Victor
menyanggupi permintaan “Makhluk” tersebut, sampai pada suatu hari ia
gagal, dan si “Makhluk” itu marah dan ia berniat untuk menyakiti setiap
orang yang dicintai oleh Victor... dan Horror pun dimulai..
Novel yang sangat-sangat manly
padahal penulisnya wanita, ada petualangan, ilmu pengetahuan, kasih
sayang, baik dan buruk manusia, dan tentu saja horror dari seorang
“Makhluk” yang diciptakan oleh Frankensteins. Diceritakan seluruh
kisahnya dalam sebuah surat (yang ditujukan kepada Margareth Saville),
dari sudut pandang orang kedua (Robert Walton).
Ungkapan Victor Frankensteins:
“Sampai aku atau dia yang binasa dalam pertarungan sampai mati.”
One day after Mayday'2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar