Selasa, 30 April 2013

Frankenstein

Salah satu Icon Horror Internasional, yang diciptakan oleh penulis wanita: Mary Shelley,(karya perdana) ini berkisah tentang Seorang pelaut (Nakhoda) yang akan melakukan ekspedisi ke kutub utara: Robert Walton, rutin berkirim surat dengan adiknya: Margaret Saville di Inggris.
Dari surat-surat Walton ini ia menceritakan pengalamannya ketika berlayar, sampai akhirnya ia menemukan seorang pria, nyaris mati membeku, dan diselamatkanlah pria tersebut.

Pria tersebut bernama Victor Frankensteins. Victor bercerita bahwa ia sedang mengejar makhluk, “si iblis” sebutan Victor terhadap makhluk tersebut. Selama perbincangan dengan Walton diketahui latar belakang Victor berasal dari keluarga yang harmonis, rumahnya di Jenewa (inget Julie Andrews dengan Sound of Music mirip seperti itu penggambaran lingkungan tempat tinggalnya), kehidupan yang nyaris normal ia lewati selama masa kecil, hingga menjelang kuliah ibu Victor meninggal dunia karena demam merah, ditengah kedukaannya Victor tetap lanjutkan kuliahnya di Ingolstandt (entah ada di negara mana ini), disana ia bertemu dengan Mr. Waldman dan Mr. Krempe, kedua professor ini merupakan Yin dan Yang dalam hidup Victor, dimana yang satu membangun dan satu lagi menjatuhkan, kekagumannya akan buku-buku: Cornelius Agrippa (sepertinya pernah denger nama ini: dibuku Harry Potter ???), Paracelcus, dan Albertus Magnus, mendorong ia untuk menciptakan makhluk: raksasa, dengan tinggi tubuh 8 kaki (2,4 meter), muka pucat dan menyeramkan diasrama kampusnya, pada suatu hari Victor mendapat kunjungan dari sahabat dekatnya Hendry Charvel, saat Victor ketakutan “Makhluk-nya” diketahui Charvel.. Tiba-tiba saja “Makhluk” tersebut sudah menghilang...hilang tanpa jejak. Maka untuk sementara amanlah rahasianya.

Kehidupan Victor nyaris normal sesudah kejadian tersebut, sampai sebuah kabar duka datang kepadanya, adik bungsunya: Willliam ditemukan tewas tercekik, dan pelayan rumahnya didakwa melakukan pembunuhan tersebut.

Victor pun kembali ke Jenewa, ketika ia sedang berjalan didekat danau, ia berjumpa lagi dengan “Makhluk” ciptaannya, sang “Makhluk” telah pintar berbicara layaknya manusia biasa, dan “Makhluk” tersebut menuntut Victor untuk menciptakan seorang wanita sama seperti dirinya untuk menemaninya. Awalnya Victor menyanggupi permintaan “Makhluk” tersebut, sampai pada suatu hari ia gagal, dan si “Makhluk” itu marah dan ia berniat untuk menyakiti setiap orang yang dicintai oleh Victor... dan Horror pun dimulai..

Novel yang sangat-sangat manly padahal penulisnya wanita, ada petualangan, ilmu pengetahuan, kasih sayang, baik dan buruk manusia, dan tentu saja horror dari seorang “Makhluk” yang diciptakan oleh Frankensteins. Diceritakan seluruh kisahnya dalam sebuah surat (yang ditujukan kepada Margareth Saville), dari sudut pandang orang kedua (Robert Walton).

Ungkapan Victor Frankensteins:
“Sampai aku atau dia yang binasa dalam pertarungan sampai mati.”

One day after Mayday'2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar